BAB I.
PENDAHULUAN
Menulis karya ilmiah tidak sama
dengan menulis tulisan popular. Menulis
karya ilmiah mempunyai aturan-aturan dan teknik tertentu yang harus
diikuti. Dalam dunia ilmiah kita ketahui
bahwa ilmu dan pengetahuan didahului
oleh ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga sebelum menulis tentu didahului
dengan mengumpulkan informasi ilmu dan pengetahuan sebelumnya, sehingga menulis
tidak dapat dipisahkan dengan membaca.
Dalam dunia perpustakaan istilah pencarian informasi dikenal dengan
penelusuran literatur. Maka beruntunglah
pustakawan cukup mempunyai bekal dengan memiliki pengetahuan penelusuran
literatur.
Menulis harus diawali dengan
munculnya ide/gagasan tentang suatu topik.
Ide/gagasan muncul bisa dari si penulis sendiri tetapi dapat juga atas
permintaan. Gagasan atau ide dapat diciptakan oleh si calon penulis dengan cara
membaca situasi/kondisi atau membaca-baca literatur. Selanjutnya adalah
tergantung mengembangkan ide dan hasil penelusuran menjadi bermanfaat melalui
suatu tulisan.
Tulisan karya ilmiah sama pentingnya
dengan pelaksanaan penelitian karena hasil penelitian yang tidak dituangkan
kedalam laporan atau bahkan diterbitkan orang tidak akan tahu apa yang telah
dilakukan. Oleh karena itu menulis harus
dipahami oleh orang yang membacanya. Menulis tulisan ilmiah yang efektif
tidaklah mudah. Pada umumnya tulisan
yang baik akan dapat dibaca dan dipahami
oleh orang yang bukan bidangnya stsu orang yang baru mempelajarinya.
Hasil penelitian Hermanto (2004)
menunjukkan bahwa faktor penghambat pustakawan
menulis artikel umumnya adalah rendahnya .kemampuan dan minat menulis,
hampir seluruh responden yang diteliti menyarankan adanya pelatihan menulis
artikel, sedangkan Sulistyo-Basuki (1997) mengatakan bahwa pustakawan yang
mengikuti majalah profesi sangat minim sekali.
BAB II.
PEMBAHASAN
Tulisan ini
khususnya membahas tentang penulisan ilmiah: faktor penting dan penyiapan dalam
penulisan, serta tidak dapat dihindari adanya pengetahuan tentang jenis-jenis
terbitan, juga hal-hal yang berkaitan dengan penulisan ilmiah bagi
pustakawan. Makalah ini ditulis dengan
tata ururt sebagai berikut :
1. Pendahuluan.
2. Faktor-faktor penting.
3. Penyiapan penulisan ilmiah
4. Format tulisan ilmiah
5. Tahap-tahap membuat tulisan ilmiah.
6. Perbedaan penerbitan ilmiah dan populer
7. Angka kredit karya Ilmiah dan bagi
pustakawan.
8. Penutup.
Sebelum membahas
lebih jauh, perlu persamaan pemahaman terlebih dahulu tentang batasan karya
tulis ilmiah, karya ilmiah, dan karya tulis populer.
Karya tulis
ilmiah adalah
Tulisan yang disusun oleh orang atau
sekelompok orang (tim) yang melakukan penelitian/kajian. Karya ini mempunyai
bertujuan menjelaskan secara akurat prosedur/metode yang berlaku dan menyajikan
hasil penelitian . Karya ini ditulis
dengan format standard: abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan
pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.
Contoh:
Laporan penelitian
Skripsi
Tesis/Disertasi
Tugas akhir
Makalah hasil penelitian
2. Faktor-faktor
Penting
Faktor-faktor penting dari sebuah
tulisan ilmiah yang dapat dibaca dan dimanfaatkan oleh pembaca (masyarakat
ilmiah/non ilmmiah) antara lain :
Kemampuan
berbahasa tertulis : dengan menggunakan bahasa yang benar
Topiknya:
up to date dan atau sesuai dengan
keinginan dan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat pembaca, memberikan solusi bukan hasil karya
orang lain/meniru bahkan menjiplak Bahasanya mudah
dimengerti oleh pembaca
Tata cara
penulisan sesuai kaidah penulisan ilmiah dan konsisten
Penetapan judul
Penulisan kalimat
Penyusunan
paragraf
Kesinambungan
antar paragraf
Tujuan menulis
Pengumpulan data
Penelusuran
Penulisan sumber
serta cara pengutipan:
Referensi yang
digunakan tidak ketinggalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Penyiapan
Penulisan Ilmiah
Suatu tulisan ilmiah akan dibaca
oleh orang lain, bahkan akan diguanakan sebagai acuan dalam sebuah
penulisan. Dalam ilmu perpustakaan
dikenal dengan istilah sitiran.
Penggunaan sumber referensi tulisan orang berarti menyitir (citing),
sedangkan tulisan yang digunakan sebagai acuan dinamakan disitir (Cited). Oleh sebab itu sebelum memulai menulis
diperlukan persiapan terlebih dahulu, berikut adalah petunjuk penyiapan
penulisan ilmiah:
Mengorganisir
informasi Mengumpulkan seluruh karya atau informasi yang berkaitan dalam suatu
map
Mengidentifikasi
pembaca: Karya yang akan ditulis sangat ditentukan oleh tingkat pemahaman dan
minat pembaca.
Menetapkan
tujuan: Menentukan subjek, masalah
khusus yang menjadi isue, apa yang telah dihasilkan pada karya terdahulu, metode apa
yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan.
Membuat
outline: Biasanya satu atau dua halaman
akan merinci atau membagi item menjadi
item yang lebih kecil. Selain itu
juga untuk menghindari overlaping isi tulisan.
Kejelasan Tulisan
yang tidak rapi, membingungkan, mengaburkan dan menyesatkan pembaca hampir pasti akan berdampak
yang buruk pada masyarakat ilmiah
Kejujuran dan
kepercayaan Dengan membaca artikel yang ditulis diharapkan akan menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pemcacanya.
Hindari istilah yang menyangatkan atau luar biasa.
Penyusunan draf
pertama kemudian dikoreksi ulang selanjutnya penyelesaian akhir penulisan
BAB III. DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment